Senin, 12 Januari 2015

PIKULLAH KUK YANG KU PASANG ( MATIUS 11 : 28 )

Matius 11 : 28 à Pikullah kuk yang ku pasang ---à seperti contohnya kerbau kalau di pasang kuk tetapi dia suka berontak maka akan mengalami kesakitan, begitu juga kuk yang telah Yesus tawarkan, apabila kita sering tidak menuruti apa yang dikehendaki Tuhan maka kita akan mengalami kesakitan juga. Bagaimana caranya memikul kuk yang Yesus tawarkan, ada di Lukas 9 : 23 :
  1. Menyangkal diri --à apabila kita cinta akan uang maka harus berubah menjadi cinta akan Yesus, apabila kita pemarah maka harus berubah menjadi orang yang sabar, apabila kita serakah berubah menjadi murah hati, dsb. Memang hal ini tidak gampang karena selama kita hidup di dunia ini kita masih mempunyai kedagingan, tetapi Firman Tuhan berkata : Berjaga – jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut tetapi daging lemah.
  2. memikul salibnya --à seperti ada tertulis bahwa kita harus memikul salibnya setiap hari. Hal ini berbicara apa ? hal ini berbicara mengenai kekurangan kita, seperti cacat fisik, penyakit, pencobaan yang Tuhan ijinkan, masa – masa sulit, dsb, sama seperti Rasul Paulus yang berdoa kepada Tuhan agar duri dalam dagingnya di hilangkan, tetapi Tuhan mau agar kita selalu bergantung kepada Dia, oleh karena itu kita harus memikul salibnya atau duri dalam daging kita setiap hari sampai kita mencapai garis akhir hidup kita. Agar kita bisa memperoleh mahkota yang telah Tuhan sediakan di Surga.
  3. Mengikut Yesus --à pada kitab Yohanes 8 : 12 berkata “ Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.Yesus telah berfirman seperti diatas barangsiapa yang percaya dan hidup mengikut Yesus, maka ia akan mempunyai terang yang bisa menuntut ia di jalan yang rata, asal berpegang kepada Firmannya “ FirmanMu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.  Amsal 20 : 24 “ langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya ?. karena kita tidak mengerti mengenai jalan hidup kita maka senantiasa kita hidup mengikuti apa yang telah Yesus ajarkan selama ini.

Belajarlah kepadaKu karena Aku lemah lembut dan rendah hati.
            Tuhan kita sungguh Allah yang luar biasa, walaupun dia memakai rupa manusia yang sebenarnya banyak kedagingan tetapi selama Ia hidup selalu lemah lembut, tidak pernah sekalipun dia marah, kecuali satu pada saat ia membongkar meja di depan bait suciNya, contoh lain adalah pada saat perempuan yang kedapatan berzinah, tidak langsung Ia hakimi, melainkan membuat suatu garis, dan menyuruh mereka yang merasa tidak berdosa untuk melemparkan batu untuk di bunuh, akhirnya perempuan yang berzinah itu diampuni dosanya. Selain itu firmannya berkata berbahagialah orang yang lemah lembut karena ia akan memiliki bumi.
            Rendah hati dapat kita pelajari pada saat Yesus di cobai di padang gurun, walaupun Ia punya kuasa untuk melakukan apa saja, tetapi ia tetap bergantung kepada BapaNya  di surga, yang melawan iblis dengan FirmanNya, bukan dengan powernya sendiri.

Akhir kata untuk dapat melakukan cara – cara diatas kita baca Yoh 15 : 4 – 5 “ tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sama seperti ranting yang tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur , demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar