Sabtu, 22 Agustus 2015

Jangan Takut FirmanNya Ya dan Amin JanjiNya tetap teruji bagaikan perak di saat masa sulit ini

malam saudaraku, malam ini aq mau sharingkan Judul di atas supaya menguatkan kita dalam masa situasi sulit ini, Jangan takut FirmanNya Ya dan Amin, Janjinya tetap teruji bagaikan perak di masa masa sulit ini. saudara masih ingat bahwa di awal tahun saya menuliskan bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang besar akan naik bukan turun akan menjadi kepala bukan ekor. pasti saudara bertanya tanya apakah benar ini terjadi di tahun ini, di masa sulit ini janji tersebut di genapi, sebenarnya di pertengahan tahun saya juga kuatir apakah benar apa yang saya tuliskan ini berdasarkan dari Tuhan, tetapi barusan malam ini saya sadar bahwa apa yang saya tuliskan itu benar benar terjadi, coba renungkan, dari awal tahun walaupun keadaan ekonomi kita keliatan menurun atau semakin tidak menentu tapi buktinya kita masih termasuk negara yang menjadi incaran investasi dari luar negeri bahkan pertumbuhan ekonomi kita masih lumayanlah di bandingkan eropa dan negara lain, itu salah satu hal yang perlu kita syukuri, selain itu saya mendapat pengertian lain bahwa dengan menjadi kepala bukan ekor dan naik bukan turun kita anak - anak Tuhan justru semakin harus bertanggung jawab terhadap bangsa ini, sebab Tuhan telah memberkati kita selama ini jadi saat sekarang di mana bangsa kita mengalami ketidak pastian dalam hal iman atau ekonomi kita yang umatNya telah mendapatkan berkat baik iman maupun jasmani di tuntut tanggung jawabnya oleh Tuhan apakah kita mau menjalankan FirmanTuhan yang memberi makan kepada yang lapar, memberi minum kepada yang haus, memberikan pakaian kepada yang tidak punya pakaian, membantu orang yang lemah dan di penjara, justru sekarang inilah kita sebagai umatNya di uji apakah kita rela sampai menyerahkan nyawa kita bagi sahabat kita terutama dan bagi orang yang belum mengenal Tuhan secara pribadi sama seperti kita di tebus oleh penyerahan nyawa anakNya yang mahal yaitu Tuhan Kita Yesus Kristus. 
          kenapa saya sharingkan kita harus membantu saudara saudara kita yang kekurangan daripada kita dibandingkan kita pikirin kebutuhan kita yang juga lagi sulit di masa ekonomi yang sulit ini, sebab hal ini saya alami saudaraku, walaupun Tuhan ijinkan saya berpisah sementara dengan keluarga kecil saya yaitu istri dan anak saya supaya saya bisa lebih dekat kepada Dia, saya semakin di kuatkan dari hari ke hari bahwa memang kita telah di angkat naik menjadi kepala bukan ekor dan kita akan naik bukan turun tetapi hal ini di satu sisi menuntut tanggung jawab kita apakah dengan naiknya berkat yang Tuhan percayakan kepada kita, kita akan memberikan kepada sesama kita yang kekurangan sehingga menjadi terang dan garam bagi sesama kita atau tidak, sebab hal yang Tuhan ingini bila kita di percaya menjadi kepala bukan ekor dan naik  bukan turun adalah kita bisa menjadi saluran berkat bagi sesama kita dan memperbesar kerajaaan Allah itu sendiri bukan kerajaan keluarga kita. sebab akhir akhir ini saya bersyukur walaupun transaksi property saya cuman sewaan dan tidak lebih dari 5 transaksi tapi dari awal tahun Tuhan masih cukupkan kebutuhan saya sampai sekarang, Karena Tuhan telah lebih dulu tahu keadaan tahun ini sehingga saya diberikan berkat yang cukup banyak untuk tahun ini supaya bisa bertahan, bahkan saya bisa membantu orang yang sedang mengalami sakit penyakit serta memberkati orang lain, jadi ini yang saya tangkap pesan dari Tuhan  bahwa Tuhan memang akan menepati janjiNya akan mengangkat bangsa Indonesia ini menjadi besar akan menjadi kepala bukan ekor akan menjadi naik bukan turun, tetapi dengan syarat apabila hati kita bersih di hadapan Tuhan bahwa kita di percayakan berkat jasmani dan rohani supaya memberikan kekuatan kepada saudara kita yang lemah dan memberikan kelepasan kepada mereka yang terikat atau mengalami masalah supaya pada akhirnya nama Tuhan yang di permuliakan dan Kerajaan Nya semakin tersiar, sesuai dengan iman saya kepada bangsa ini yaitu Datanglah KerajaanMu ke Indonesia segera, amin amin amin 

Minggu, 07 Juni 2015

Berkat dari mencari Tuhan seperti contoh dari raja raja keturunan raja Daud

             malam saudaraku malam ini saya ingin mensharingkan mengenai berkat dari mencari Tuhan seperti contoh contoh yang saya baca dari kitab perjanjian lama dimana raja Daud yang senantiasa mencari Tuhan seumur hidupnya di berkati begitu hebat dan dahsyat, berikut contoh contoh dari raja raja keturuan Daud yang mendapat berkat juga bila ia mencari Tuhan dengan segenap hatinya : 

1. Raja Salomo
    Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya. 1 Tawarikh 28 : 9
    seperti yang di berikan petunjuk oleh bapanya Raja Daud, Firman Allah berkata jika kita mencari Dia maka Ia akan berkenan di temui olehmu, tetapi jika kita meninggalkan Dia maka Ia akan membuang kita untuk selamanya. ini adalah janji Tuhan kepada kita melalui petunjuk Raja Daud kepada anaknya Raja Salomo supaya mencari Tuhan selain itu ada juga ayat lain yang berjanji " Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN  Mazmur 9 : 10".
 " Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! Mazmur 22 : 26 " jadi bila kita mencari tuhan seperti pertunjuk Raja Daud kepada Salomo maka kita juga akan mengalami janji janji Tuhan seperti yang menyertai Raja Salomo dan Raja Daud serta kita juga akan menerima janji Tuhan seperti dalam kita mazmur di atas

2. Raja Rehabeam 2 Tawarikh 11 - 12
    karena seluruh rakyat yehuda di bawah pimpinan Raja Rehabeam mencari wajah Tuhan seperti ada tertulis di kitab 2 tawarikh 11 : 16 yang berbunyi " Dari segenap suku Israel orang datang ke Yerusalem mengikuti orang-orang Lewi itu, yakni orang yang telah membulatkan hatinya untuk mencari TUHAN Allah Israel; dan mereka datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka." maka Tuhan memberkati mereka selama 3 tahun seperti ada tertulis di ayat 17 nya  " Demikianlah mereka memperkokoh kerajaan Yehuda dan memperkuat pemerintahan Rehabeam bin Salomo selama tiga tahun, karena selama tiga tahun mereka hidup mengikuti jejak Daud dan Salomo. " namun karena Rehabeam sempat meninggalkan Tuhan maka Tuhan menyerahkan mereka pada raja sisak di pasa 2 tawarikh 12 tapi karena mereka berbalik mencari Tuhan lagi maka mereka di selamatkan kembali oleh Tuhan 2 tawarikh 12 : 7 " Ketika TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah firman TUHAN kepada Semaya, bunyinya: "Mereka telah merendahkan diri, oleh sebab itu Aku tidak akan memusnahkan mereka. Aku segera akan meluputkan mereka dan kehangatan murka-Ku tidak akan dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan Sisak."

3. Raja Asa 2 Tawarikh 14 
   Karena Raja Asa melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan serta mencari Tuhan secara sungguh sungguh 2 tawarikh 14 : 4 "Ia memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi hukum dan perintah." maka Tuhan mengaruniakan keamanan kepadanya 2 tawarikh 14 : 6 "Karena negeri itu aman dan tidak ada yang memeranginya di tahun-tahun itu, ia dapat membangun kota-kota benteng di Yehuda; TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya." dan pada waktu raja etiopia menyerang raja Asa karena Raja Asa mencari Tuhan dan berseru kepadaNya maka Tuhan memukul kalah orang etiopia itu di kitab 2 tawarikh 14 : 12 ." Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari "

4. Raja Yosafat 2 tawarikh 17 
    karena Raja Yosafat tidak mencari baal baal melainkan mencari Tuhan seperti leluhurnya Daud 2 tawarikh 17 : 3 " Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal," maka Tuhan menyertai Yosafat, dan mengokohkan kerajaan Yehuda di bawah kekuasaannya ayat yang ke 5 " Oleh sebab itu TUHAN mengokohkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat" dan menimbulkan ketakutan kepada negara negara di sekitar Yehuda seperti tertulis di 2 tawarikh 17 : 10 " Ketakutan yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat " dan Yosafat makin lama makin kuat pada ayat 12 "Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Di Yehuda ia membangun benteng-benteng dan kota-kota perbekalan"

5. Raja Uzia 2 tawarikh 26 
   karena Raja Uzia melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti tertulis di kitab 2 tawarikh 26 : 4-5 " Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil" maka Tuhan membuat segala usahanya berhasil. dan membuat namanya termasyhur sampai sampai ke mesir karena kekuatannya yang besar. ia juga yang membuat alat alat perang sehingga membuat ia termasyhur sampai ke negeri negeri yang jauh karena di tolong secara ajaib sehingga menjadi kuat 2 tawarikh 26 : 15 " Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat"

nama nama di atas adalah contoh contoh dari keturunan Raja Daud yang dimana mereka mengikuti petunjuk raja Daud untuk mencari Tuhan dalam segala aspek kehidupannya sehingga mereka menjadi berhasil dalam segala hal, termasyhur sampai ke negeri sebrang dan di tolong secara ajaib sehingga makin lama makin kuat, itu adalah bukti bahwa bila kita mengikuti jejak leluhur Yesus yaitu Raja Daud dan juga kita ikut teladan Tuhan Yesus yang selalu mencari Bapa dalam melakukan segala sesuatu aktifitas saya percaya bahwa FirmanNya ya dan amin maka kitapun akan mengalami seperti yang contoh contoh raja alami diatas, asal kita tidak menjadi tinggi hati dan lupa serta meninggalkan Tuhan saya percaya bahwa kita akan di bawa naik bukan turun, akan menjadi kepala bukan ekor asal kita menaati FirmanNya Ulangan 28 : 13, see u at the top GBU always good night 







Sabtu, 31 Januari 2015

BERKAT JIKA KITA JADIKAN TUHAN SEBAGAI GEMBALA KITA

           Malam saudaraku, malam ini saya di gerakkan untuk mensharingkan mengenai berkat yang di dapat bila kita jadikan Tuhan sebagai gembala kita, inti dari artikel ini bersumber dari kitab mazmur 23, entah kenapa beberapa waktu lalu saya di gerakkan untuk mendalami kitab mazmur pasal 23 ini, setelah saya baca beberapa kali ternyata dahsyat saudaraku sebab di kitab tersebut terutama di pasal 23 ini banyak sekali janji janji yang Tuhan berikan kepada kita jika kita jadikan Tuhan Yesus kita sebagai gembala kita. Bukankah Tuhan Yesus sendiri pernah berfirman bahwa Dia adalah Gembala yang baik
Baik mari kita lihat apa saja janji Tuhan jika kita jadikan Tuhan Yesus sebagai gembala kita :
1.      Takkan kekurangan aku
           Ia sebagai gembala yang baik senantiasa menjaga domba dombanya dan selalu memberikan makanan yang terbaik bagi domba dombanya, sebab Ia adalah gembala yang baik, jadi berkat pertama yang kita dapat bila kita jadikan Dia sebagai gembala kita adalah kita tak akan kekurangan sesuatu hal pun yang baik dari perencanaan Tuhan kepada kita, Dia rindu memberikan yang terbaik bagi kemajuan rohani dan jasmani kita, bila kita dombanya rindu mendengar suaraNya setiap pagi dan malam. Percayalah dengan melakukan demikian yaitu mendengar suaraNya setiap pagi dan malam serta melakukan kehendakNya di bumi kita tak akan kekurangan sesuatu hal pun yang terbaik bagi kita menurut rencanaNya pada kita

2.      Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, membimbing aku ke air yang tenang.
Apa maksud dari ayat di atas, saya dapat pencerahan bahwa dunia boleh bergerak secara cepat dan seringkali membingungkan orang dunia dan juga umatNya yang masih hidup di dunia ini, tapi percayalah bila kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai gembala maka walaupun dunia tampak tidak mempunyai masa depan yang cerah tetapi sebagai gembala yang baik Ia berjanji memberikan kita tempat istirahat yang terbaik di padang yang berumput hijau, bukan itu saja bahkan setelah memberikan tempat istirahat dimana kita bisa bersekutu dengan Tuhan mencari bimbinganNya dalam kegiatan kita sehari hari Ia juga berjanji untuk membimbing kita ke air yang tenang, artinya Ia berjanji kepada kita untuk memberikan sumber kehidupan yang tenang dan tidak bergejolak seperti yang kita lihat di dunia ini, jadi kita harus senantiasa bersekutu dengan Dia yang adalah gembala sejati kita yang di utus oleh Allah Bapa kepada kita agar kita menggenapi panggilan kita di dunia ini.

3.      Ia menyegarkan jiwaku dan menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya
Jika kita senantiasa menjadikan Tuhan Yesus sebagai gembala kita maka kita kan menerima janji bahwa ia juga akan menyegarkan jiwa kita bila sedang mengalami pergumulan hidup sehari hari, ingat bahwa Ia juga pernah menjadi manusia dan ada tertulis bahwa Dia mengerti keadaan kita sebagai manusia sebab ia pernah menjadi manusia, oleh karena itu Dia dapat menyegarkan jiwa kita melalui hadiratnya yang di curahkan lewat Roh Kudus yang telah Tuhan Yesus utus untuk menghibur kita dalam segala pergumulan yang kita alami dan bukan itu saja bahkan Roh Kudus yang di utus oleh Allah Bapa melalui PuteraNya yang terkasih Tuhan kita Yesus Kristus itu juga akan menuntun kita di jalan yang benar oleh karena namaNya yang kudus dan tiada bercela itu, sebab ada tertulis bahwa Penghibur itu akan mengajarkan kamu semua kebenaran Firman Tuhan, dan akan memberikan pengertian kepadamu atas segala sesuatu yang Tuhan ijinkan untuk di singkapkan kepada kita.
4.      Sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman Dia selalu beserta kita dan menghibur kita.
Janji ini sangat menguatkan kita sekali tertulis di ayat ke empat dari pasal 23 kitab mazmur jadi setiap kali kita sedang mengalami atau berjalan dalam lembah kekelaman bila kita senantiasa menjadikan Tuhan sebagai gembala kita, maka janjiNya adalah Dia selalu beserta kita dan menghibur kita sebab gada dan tongkatNya itu lah yang menghibur kita, gada di sini memberikan arti bahwa Tuhan senantiasa menjadi penolong kita dengan menggunakan gada yang Dia punya bila kita menghadapi musuh yang sangat sulit Dia akan turun tangan membantu melawan musuh kita dengan senjata gadaNya, sedangkan tongkat di sini saya mendapatkan pencerahan mungkin tongkat ini melambangkan tuntunan Tuhan melalui FirmanNya agar kita bisa mengatasi masalah saat di lembah kekelaman sesuai dengan FirmanNya yang kudus yang menuntun kita menuju masa depan yang penuh harapan. Seperti orang buta yang membutuhkan tongkat sebagai penuntun dalam menjalani suatu jalan yang dimana dia tidak bisa melihat, maka tongkat ini juga seperti tuntunan yang Tuhan berikan kepada kita saat melewati atau berjalan dalam lembah kelam Dia selalu beserta kita dan Dia mengajarkan kita bagaimana melewati lembah itu dengan cara cara yang di ajarkan oleh Roh Kudus melalui FirmanNya yang kudus.

5.      Yang terakhir dan yang paling berharga adalah Ia mengurapi kepala kita dengan minyak, dan berjanji bahwa kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti kita seumur hidup kita serta kita akan berdiam dalam rumahNya sepanjang masa.
Janji yang terakhir ini sangat sangat bagus sekali bila kita benar benar menjadikan Tuhan Yesus kita sebagai Tuhan dan Gembala kita, yaitu Ia akan mengurapi kepala kita dengan minyak, minyak disini dapat di artikan sebagai perkenanan Tuhan, jadi apapun yang kita perbuat bila kita jadikan Tuhan sebagai Gembala kita maka setelah di kepala kita di urapi minyak atau artinya di berikan perkenanan Tuhan Dia berjanji bahwa kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti kita seumur hidup kita, bukan cuman sebentar saja, tetapi seumur hidup kita, bahkan kita akan berdiam dalam rumahNya sepanjang masa, tapi tentu saja kita menjadikan Tuhan sebagai gembala kita itu tidak mudah, pertama tama kita harus mengenali suara gembala kita seperti ada tertulis domba domba mendengar suaraKu dan mengenali suaraKu, jadi kita harus bergaul erat dan rajin berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa pagi dan malam, lewat pembacaan FirmanNya melalui Alkitab tiap pagi dan malam, serta taat atas semua dorongan hati yang telah Tuhan taruh kepada kita untuk kita kerjakan, sebab begitu kita tidak taat akan dorongan hati yang Roh Kudus taruh kepada kita maka kita tidak bisa semakin tajam mengenali Dia sebagai suara gembala kita yang baik
            Akhir kata semoga artikel ini dapat menjadi berkat bagi kita semua, bila kita mau menjadikan Tuhan Yesus sebagai gembala kita yang sejati dan mempercayai hidup kita sepenuhnya kepada Dia percayalah maka janji janji di atas ini akan Dia penuhi dan genapi asal kita benar benar mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan via doa, pujian penyembahan dan pembacaan serta melakukan FirmanNya yang kudus, doa saya kepada saudara semoga Tuhan memberikan hikmat dalam kehidupan yang tidak pasti ini agar bisa berhasil dalam segala perkara yang telah Tuhan tentukan bagian kita untuk kita jalani, amin amin amin

Rabu, 14 Januari 2015

Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara

TUESDAY, OCTOBER 28, 2014


Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara

"Pada tahun 2015, ketika Indonesia genap berusia 70 tahun, nasib bangsa ini hanya ada dua pilihan, yakni menikmati kelimpahan Tahun Yobel ... Atau jadi gembel!" - Pdt. Petrus Agung Purnomo

70 Tahun Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 2015 nanti, Indonesia akan tepat berusia 70 tahun dan di saat yang sama kita akan mengalami berkat Tahun Shemitah Ayin Hey 5775 (24 September 2014 - 13 September 2015) dan akan mengalami berkat Tahun Yobel Ayin Vav 5776 (13 September 2015 - 2 Oktober 2016). Sebagai Gereja dan Pasukan Tuhan, apa saja yang harus kita persiapkan sejak sekarang?


"Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel." - Kejadian 5:12

"Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran." - Kejadian 11:26

"Pada waktu itu Tirus akan dilupakan tujuh puluh tahun lamanya, sama dengan umur seorang raja. Sesudah lewat tujuh puluh tahun, akan terjadi kepada Tirus seperti terjadi kepada perempuan sundal dalam nyanyian ini: 'Ambillah kecapi, kelilingilah kota, hai sundal yang dilupakan! Petiklah baik-baik, bernyanyilah banyak-banyak, supaya engkau diingat orang.' Dan sesudah lewat tujuh puluh tahun, TUHAN akan memperhatikan Tirus, sehingga ia kembali mendapat upah sundalnya, dan ia akan bersundal dengan segala kerajaan yang ada di muka bumi. Labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN, tidak akan ditahan atau disimpan,tetapi dengan labanya itu akan disediakan makanan yang cukup dan pakaian yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN." - Yesaya 23:15-18

"Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." - Yeremia 29:10-11

Nama Kenan berarti penderitaan (karena dijajah atau dirasuki atau possessed oleh pihak musuh). Namun ketika usia Kenan 70 tahun, ia memiliki seorang anak bernama Mahalaleel. Nama Mahalaleel berarti pujian terhadap Elohim atau Elohim yang diberkati dengan pujian. "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" - Mazmur 103:1-2. 

Dengan demikian perkara tersebut di atas hendak berkata atau telah menubuatkan bahwasetelah 70 tahun penderitaan karena penjajahan dan / atau perasukan oleh tindakan penjajahan sistem dunia (Babel) atas bangsa ini, maka akan datang sebuah pembebasan dan kelepasan yang dari Tuhan sehingga orang-orang memuji dan memberkati nama Tuhan (Jehovah Elohim). Bukankah selama ini, sejak lahirnya dan selama "kemerdekaan"nya, bangsa kita terus menerus mengalami penjajahan oleh berbagai pihak asing? Maka ketahuilah bahwa setelah genap 70 tahun nanti akan datang sebuah kelepasan besar bagi Indonesia. Dan perkara ini TIDAK DAPAT DIBATALKAN MAUPUN DIHINDARI!

Begitu juga Terah, yang arti namanya adalah penundaan, setelah 70 tahun maka penundaan itu melahirkan Abram yang akhirnya diubah menjadi Abraham, Sang Pengemban Takdir, untuk melahirkan Kristus melalui bangsa pilihan, Israel. Dapatkah Anda mengerti sekarang bahwa rancangan-Nya adalah sempurna adanya sejak semula? Terpujilah Tuhan dan diberkatilah nama-Nya, yang menjadi jaminan kemenangan bagi umat dan pasukan-Nya.

Jika laba dan upah sundal Tirus bisa menjadi berkat dan memberkati seluruh warga yang diam di dalamnya setelah 70 tahun menderita, apalagi Indonesia, yang Tuhan pilih sendiri untuk menjadi kunci utama pada Akhir Zaman ini, yang sudah hampir 9 tahun menggelar karpet merah bagi kedatangan-Nya yang ke-2? Maka ambillah, jangan hanya kecapi, namun juga gambus, rebana, gitar, seruling dan semua alat musik yang bisa berbunyi. Jangan hanya bernyanyi, namun juga menari, melompat, berlari bahkan terbang. Demi impian-Nya menjadi nyata melalui bangsa ini!


Maka Babel beserta segala ampas dan racunnya akan dikebaskan total dari Indonesia, Tuhan sendiri yang akan memberi perhatian-Nya sehingga bangsa ini sungguh akan mengalami segala kelimpahan yang belum pernah ada sebelumnya dan takkan pernah ada lagi setelahnya. Sebuah masa yang disebut orang sebagai Masa Daud dan Salomo, kelimpahan besar akan rohani dan jasmani. Demi takdir bangsa ini mencapai puncak penggenapannya!

50 Tahun G30S/PKI - Lunasnya Hutang Darah

Pada Kamis malam tanggal 30 September 1965 (5 Tishrei 5726) terjadi sebuah peristiwa yang paling kelam dari bangsa ini, tujuh Pahlawan Revolusi dan seluruh keluarganya menjadi korban dari sebuah rencana jahat yang mengakibatkan pergolakan besar serta mewariskan hutang darah terbesar di bangsa ini. Sekian juta rakyat Indonesia menjadi korban akibat peralihan kekuasaan yang memilukan itu. Dan tanpa perlu menunjuk siapa yang paling bersalah, Tuhan menghendaki adanya pelunasan hutang darah tersebut.

"Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun;sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya." - Imamat 25:8-13

Bukankah 30 September 2014 (6 Tishrei 5775) adalah genap 49 tahun peristiwa kelam berdarah itu? Dan sekarang kita mulai memasuki tahun ke-50-nya. Maka pada tahun ini, Tuhan hendak menganugerahkan Pendamaian atas hutang darah terbesar ini. Namun hal ini memerlukan peran kita sebagai Gereja-Nya di bangsa ini untuk ikut menggenapi Pendamaian yang Tuhan sediakan bagi kita. Sungguhkah Anda menangkap kairos-Nya saat ini?

Dari berbagai sumber yang bisa diperoleh, perkiraan terburuk akan jumlah korban pembantaian sepanjang tahun 1965 - 1966 adalah sekitar 2.000.000 jiwa. Itulah sebabnya mengapa pada tanggal 2 November 2014 nanti, Tuhan memberikan mandat kepada seluruh Pasukan-Nya melalui Suku Bahtera untuk menjala dan membawa kepada Kristus 2.000.000 jiwa di pusat kota Jakarta. Bertepatan dengan acara car free day dan kirab budaya yang diselenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta, mulai dari depan Istana Negara, Monas, sepanjang Jalan Thamrin, Bundaran HI, sepanjang Jalan Jendral Sudirman hingga GBK Senayan, Tuhan sudah menyerahkan pembalikkan keadaan dan kemenangan besar bagi bangsa ini! Yang diperlukan hanyalah percaya serta sepakat dengan Tuhan dan bertindak pada hari paling menentukan di 2 November 2014 nanti, mulai jam 4 subuh hingga jam 11 siang. Sungguh ini sebuah anugerah yang pantang untuk dilewatkan!


Melalui tulisan ini, sekali lagi Tuhan mengajak semua yang mau terlibat untuk datang ke downtownJakarta pada Minggu, 2 November nanti. Supaya pada hari itu bangsa Indonesia dilahirkan kembali. Dan puncak perayaannya akan terjadi pada 8 November 2014 di GBK Senayan, jam 16.00. Di mana sekian ratus ribu orang akan dilawat Roh Kudus-Nya dan menerima pelantikan massal sebagai Pasukan Generasi Yoel dan Mikhael untuk menggenapi segala sesuatunya selama kurang dari 6 tahun ke depan. Ini sungguh BUKAN sebuah kebetulan belaka! Ini sungguh rencana-Nya yang luar biasa!

10 Tahun Suku Bahtera

Bukan sebuah kebetulan bahwa pada Desember 2005 lalu, melalui ketujuh hamba-Nya, Tuhan membentuk Suku Bahtera yang datangnya dari sebuah kerelaan untuk mau memimpin, melayani dan membayar harga bagi apa yang akan segera digenapi hingga puncaknya dalam waktu dekat ini, termasuk penggenapan Yesaya 60 atas seluruh bangsa dan Gereja di Indonesia. Sebab pada tahun yang sama, tepatnya 28 Juli 2005, Presiden RI ke-7 yang saat ini mulai memerintah, Bapak Joko Widodo, memulai karir politiknya sebagai Walikota Surakarta (Solo) - Kota Mempelai. Maka kita harus menyadari bahwa kita dipanggil untuk memerintah bersama dengan Tuhan mulai dari menjelang kedatangan-Nya yang ke-2 hingga nanti memasuki Masa Kerajaan Seribu Tahun serta di kekekalan (Langit Baru, Bumi Baru & Yerusalem Baru).

9 tahun yang penuh warna dan sarat dengan berbagai pewahyuan yang baru serta berbagai tindakan profetik yang telah dilakukan akan mengakhiri tahap pembelajaran seluruh Pasukan-Nya sekaligus akan mengawali penggenapan puncak takdir segala sesuatunya. Pada akhir Desember 2015 nanti, bertepatan dengan Tahun Yobel Besar Ayin Vav 5776, Suku Bahtera genap berusia 10 tahun. Angka 10 berbicara tentang puncak manifestasi sesuatu yang dimulai pada awalnya. Sehingga pada tahun 2016 nanti, kita sebagai sebuah Suku Bahtera akan menyaksikan, menikmati bahkan ikut menggenapi apa yang tak pernah dilihat oleh mata, apa yang tak pernah didengar oleh telinga dan bahkan apa yang belum pernah timbul dalam hati, yakni 6 sisi Puncak Manifestasi Takdir Nusantara:

1. Diremukkan dan dilemparkannya Babel dari Indonesia
2. Lunasnya hutang darah 
3. Tahun Yobel Besar
4. Masa Daud dan Salomo
5. Puncak penggenapan Yesaya 60 atas Indonesia
6. Pesta rohani terbesar: Tsunami Lawatan & Tuaian

Bukankah abjad Vav pada Ayin Vav 5776 itu bernilai 6, sedangkan sepuluh kali lipatnya adalah pasal ke-60 dari Kitab Yesaya itu? Maka haruslah kita menyadarinya bahwa semuanya ini BUKAN sebuah kebetulan. Seperti yang baru saja diwahyukan-Nya kepada saya, bahwatahun 2016 merupakan Tahun Tsunami Air Mata, istilah ekstrim ini dipakai-Nya sebab Tuhan akan menyatakan diri-Nya dan segala kemuliaan-Nya melalui berbagai situasi yang luar biasa ekstrim nantinya.
Bukankah sudah dinubuatkan oleh-Nya bahwa ketika kegelapan dan kekelaman menutupi seluruh dunia maka saat itulah terang akan terbit dari bangsa ini (Yesaya 60:1-2)? Tidakkah itu sedemikian ekstrim maksud firman-Nya? Jadi bersiaplah!

Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.

sumber kutipan dari www.windunatha.blogspot.com 

2015 & Ibrani 5776: Tahun Yobel Besar

MONDAY, JANUARY 12, 2015

2015 & Ibrani 5776: Tahun Yobel Besar

"Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun (Shemitah). Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian (Yom Kippur) kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. ... Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram." - Imamat 25:8-19

Sekitar 5 tahun lalu, ketika pertama kali mengetahui bahwa tahun 2015 ini merupakan tahun yang begitu istimewa, saya menjadi semakin penasaran akan apa-apa saja yang bakal terjadi. Apalagi setelah mengetahui adanya fenomena Tetrad Blood Moons di 2014 - 2015 yang kebetulan juga bertepatan dengan 70 tahun Indonesia merdeka dan sekaligus memasuki Tahun Yobel 5776 mulai 23 September 2015 (Yom Kippur) nanti. Namun ketika seorang hamba-Nya terus menerus berkata bahwa kali ini bukan sekedar Tahun Yobel, namun juga Tahun Yobel Besar, hal itu membuat segala sesuatunya semakin jelas dan tak dapat dibantah lagi. Segala sesuatu yang kelihatan kebetulan itu, ternyata memang bukan kebetulan sejak awalnya.

Jika kita merunut sejarah yang ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani 5776 ini merupakan Tahun Yobel ke-70, terhitung sejak pertama kali bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, memasuki Tanah Kanaan (tahun 1416 SM). Atau dapat dikatakan bahwa pada tanggal 23 September 2015 nanti adalah tepat 3.430 tahun (70 kali 7 kali 7 tahun Sabat) lalu bangsa Israel resmi berdiri (established) sebagai sebuah negara. Dan ini juga merupakan Tahun Yobel terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang ke-2.

Ketika Tuhan Yesus datang pertama kali untuk menyelesaikan semua destiny-Nya, hal itu terjadi tepat di pertengahan siklus Tahun Yobel ke-30, sehingga ketika Ia naik ke Sorga dan duduk memerintah di sebelah kanan Bapa hingga saat ini ada waktu sekitar 40,5 siklus Tahun Yobel. Bandingkan dengan raja Daud yang memerintah 7,5 tahun di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem (1 Raja-Raja 2:11), totalnya 40,5 tahun.

*** Baca juga, Ayin Hey 5775 - Vol. 2: Satu Masa, Dua Masa, Dan Setengah Masa, bagaimana siklus Tahun Sabat & siklus Tahun Yobel menentukan kebangkitan dan keruntuhan ekonomi dunia dan akhirnya menciptakan perkara yang disebut sebagai Great Wealth Transfer (transfer kekayaan besar) di 2015 ini.


"Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." - Yeremia 29:10-11

Jadi 70 tahun Indonesia merdeka akan bertepatan dengan Tahun Yobel ke-70, Tahun Yobel Terbesar. Maka sudah seharusnya kita menyadari bahwa betapa seriusnya hari-hari atau kairos-Nya saat ini. Jika pada awal pemerintahan-Nya terjadi pencurahan Roh Kudus dan pertobatan yang begitu dahsyat di Yerusalem, apalagi menjelang kedatangan-Nya yang ke-2. Sungguh saya sadari sepenuhnya bahwa yang namanya tsunami lawatan dan pertobatan bukanlah sebuah slogan yang dilebih-lebihkan.

*** Baca juga, Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara, rancangan terbaik yang dari Tuhan khusus Indonesia di 2015 ini dan selanjutnya.

Domba Vs. Kambing

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. ... Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. ... Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?" - Matius 25:31-44

Menarik sekali bahwa salah satu arti kata Yobel / Yovel (יוֹבֵל) adalah domba jantan atau ram.Sedangkan Iblis melalui penguasa (zodiak) China telah menghadang lebih dahulu (19 Februari 2015) dengan mencanangkan Tahun Kambing Kayu pada Tahun Imlek 4713 nanti. Sang Gembala tidak memisahkan domba-domba dari kawanan serigala, melainkan dari kawanan kambing, serupa tapi jelas tak sama. Domba-domba berujung ke Sorga, sedangkan kambing-kambing berujung ke Neraka.

Betapa tahun 2015 ini akan terjadi pemisahan besar yang luar biasa senyap dan sulit untuk bisa disadari jika kita tidak bergantung total dengan Roh Kudus-Nya. Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang bisa menyadari apakah dirinya itu domba atau kambing. Bukankah baik mereka yang domba maupun yang kambing tidak menyadari jati diri mereka masing-masing?

Domba-domba berkata, "Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?"

Sedangkan para kambing berkata, "Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?"

Yang satu didapati telah melayani dengan setia tetapi tidak menyadari bahwa ternyata selama ini mereka melayani Tuhan. Sedangkan yang satu lagi merasa telah lama melayani Tuhan, namun ternyata Tuhan tidak pernah berkenan. Apakah kini kita menyadari mengapa tahun Ibrani 5775 ini juga disebut Tahun Anugerah Ganda atau Double Grace Year? Sebab memang tidak akan ada seorangpun yang bisa mendapati dirinya akan menjadi domba-Nya atau kambing jika bukan karena anugerah-Nya.

Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.

Senin, 12 Januari 2015

PIKULLAH KUK YANG KU PASANG ( MATIUS 11 : 28 )

Matius 11 : 28 à Pikullah kuk yang ku pasang ---à seperti contohnya kerbau kalau di pasang kuk tetapi dia suka berontak maka akan mengalami kesakitan, begitu juga kuk yang telah Yesus tawarkan, apabila kita sering tidak menuruti apa yang dikehendaki Tuhan maka kita akan mengalami kesakitan juga. Bagaimana caranya memikul kuk yang Yesus tawarkan, ada di Lukas 9 : 23 :
  1. Menyangkal diri --à apabila kita cinta akan uang maka harus berubah menjadi cinta akan Yesus, apabila kita pemarah maka harus berubah menjadi orang yang sabar, apabila kita serakah berubah menjadi murah hati, dsb. Memang hal ini tidak gampang karena selama kita hidup di dunia ini kita masih mempunyai kedagingan, tetapi Firman Tuhan berkata : Berjaga – jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut tetapi daging lemah.
  2. memikul salibnya --à seperti ada tertulis bahwa kita harus memikul salibnya setiap hari. Hal ini berbicara apa ? hal ini berbicara mengenai kekurangan kita, seperti cacat fisik, penyakit, pencobaan yang Tuhan ijinkan, masa – masa sulit, dsb, sama seperti Rasul Paulus yang berdoa kepada Tuhan agar duri dalam dagingnya di hilangkan, tetapi Tuhan mau agar kita selalu bergantung kepada Dia, oleh karena itu kita harus memikul salibnya atau duri dalam daging kita setiap hari sampai kita mencapai garis akhir hidup kita. Agar kita bisa memperoleh mahkota yang telah Tuhan sediakan di Surga.
  3. Mengikut Yesus --à pada kitab Yohanes 8 : 12 berkata “ Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.Yesus telah berfirman seperti diatas barangsiapa yang percaya dan hidup mengikut Yesus, maka ia akan mempunyai terang yang bisa menuntut ia di jalan yang rata, asal berpegang kepada Firmannya “ FirmanMu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.  Amsal 20 : 24 “ langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya ?. karena kita tidak mengerti mengenai jalan hidup kita maka senantiasa kita hidup mengikuti apa yang telah Yesus ajarkan selama ini.

Belajarlah kepadaKu karena Aku lemah lembut dan rendah hati.
            Tuhan kita sungguh Allah yang luar biasa, walaupun dia memakai rupa manusia yang sebenarnya banyak kedagingan tetapi selama Ia hidup selalu lemah lembut, tidak pernah sekalipun dia marah, kecuali satu pada saat ia membongkar meja di depan bait suciNya, contoh lain adalah pada saat perempuan yang kedapatan berzinah, tidak langsung Ia hakimi, melainkan membuat suatu garis, dan menyuruh mereka yang merasa tidak berdosa untuk melemparkan batu untuk di bunuh, akhirnya perempuan yang berzinah itu diampuni dosanya. Selain itu firmannya berkata berbahagialah orang yang lemah lembut karena ia akan memiliki bumi.
            Rendah hati dapat kita pelajari pada saat Yesus di cobai di padang gurun, walaupun Ia punya kuasa untuk melakukan apa saja, tetapi ia tetap bergantung kepada BapaNya  di surga, yang melawan iblis dengan FirmanNya, bukan dengan powernya sendiri.

Akhir kata untuk dapat melakukan cara – cara diatas kita baca Yoh 15 : 4 – 5 “ tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sama seperti ranting yang tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur , demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Rabu, 07 Januari 2015

LANGKAH YANG HARUS DI LAKUKAN UNTUK DI TINGGIKAN OLEH TUHAN KITA YESUS KRISTUS

malam saudaraku, malam ini saya di gerakkan Tuhan untuk menulis artikel dengan judul di atas, sebenarnya lebih tepat saya di gerakkan tadi siang pas lagi berkendaraan ke arah tangerang tiba tiba saya di gerakkan untuk membaca kitab Mazmur 23, dan ternyata kitab ini sangat memberkati saya sehingga muncul ilham atau ide yang di hembuskan oleh Roh Kudus untuk menulis artikel dengan judul di atas, ok mari kita lihat langkah apa saja yang harus kita lakukan, jika kita mau di tinggikan posisi kita baik rohani maupun jasmani oleh Tuhan kita Yesus Kristus.

1. Langkah pertama adalah jadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai gembala kita seperti ada tertulis di kitab mazmur 23.
      mengapa kita perlu melakukan hal ini, sebab ada tertulis di kitab Matius 6 : 33 " Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semua itu akan di tambahkan kepadamu " jadi ini adalah langkah awal untuk mau posisi kita di tinggikan baik di bidang rohani maupun jasmani, bila kita pertama tama mencari Tuhan dan kebenarannya maka semuanya itu sudah pasti akan di tambahkan Tuhan bila kita benar benar mau mencari Dia dengan segenap hati dan segenap jiwa kita, sebab ada tertulis " Firman Ku tidak akan kembali dengan sia sia, Ia akan berhasil melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki " bagaimana cara kita menjadikan Tuhan sebagai gembala kita, langkahnya sungguh sederhana yaitu dengan baca alkitab setiap pagi and malam dan merenungkannya serta melakukannya, maka kita akan di pimpin oleh hikmat dari Roh Kudus dalam segala perkara.

2. Langkah kedua adalah tidak boleh sombong dan takabur bila sudah mulai di tinggikan sedikit demi sedikit.
     sengaja langkah ini saya masukkan ke dalam langkah kedua setelah kita jadikan Tuhan Yesus sebagai gembala kita dengan pertolongan dari Roh Kudus yang akan mengajarkan kita seluruh kebenaran Alkitab dan membantu melaksanakan apa yang menjadi kehendak Bapa kita di surga kepada kita supaya kita belajar bahwa setelah kita menaati segala perintah Tuhan dan mulai di tinggikan sedikit demi sedikit harus kita ingat bahwa semuanya itu adalah titipan dan rencana Tuhan agar nama Tuhan kita Yesus Kristus semakin di beritakan dan semakin membawa kemajuan bagi KerajaanNya di dunia. dan sebagai contoh yang paling mudah adalah iblis Lucifer yang dulu adalah salah satu malaikat yang mempunyai posisi cukup tinggi di surga tetapi karena kesombongan maka ia dan sepertiga malaikat pengikutnya di lempar ke bumi dari surga di karenakan ia juga mau menjadi Allah yang hidup, padahal malaikat itu hanyalah ciptaan Tuhan kita Allah Bapa, jadi jangan sombong and takabur bila sudah mulai di angkat sedikit demi sedikit.

3. Langkah ketiga adalah selalu bergantung dengan Roh Kudus dalam setiap keputusan yang akan kita ambil.
       Langkah ketiga ini cukup penting sebab ada tertulis di kitab Yeremia 29 : 11 " RancanganKu adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan yang akan memberikan kamu hari depan yang penuh harapan " masalahnya sering kali kita membuat keputusan baik itu kecil atau besar berdasarkan pengalaman pribadi dan insting kita atau feeling kita yang pasti belum tentu sesuai dengan rancangan Tuhan, coz ada tertulis " rancangan Tuhan berbeda dengan rancangan kita ", mungkin setelah kita bertanya kepada Roh Kudus atas reaksi kita dalam menindaklanjuti suatu pergumulan kadang kadang tidak sesuai dengan pikiran dan keinginan kita, tapi percayalah taat saja, maka walaupun kelihatannya hasilnya justru tidak enak atau menyakitkan kita atau merugikan kita percaya saja pasti hasil akhirnya akan membawa kebaikan bagi kita bila kita bisa mengerti keputusan Tuhan ijinkan perkara itu pada saat itu, siapa tau Tuhan mau membentuk karakter kita, memperlengkapi karakter kita, mau mencobai utk mengenai sikap hati kita apakah sering bersyukur atas segala hal atau tidak, jadi langkah ketiga ini juga sangat penting agar kita bisa di tinggikan tepat pada waktunya Tuhan, percayalah hal ini terjadi kepada saya, yang setelah saya taat untuk doa pagi and malam, kemudian taat saat di gerakkan untuk doa puasa pantang makan daging 40 hari sampai saat ini saya baru 2 x and saya sudah melihat hasil yang di luar pikiran dan perkiraan saya, jadi Firman Tuhan adalah ya dan amin, so  tidak ada salahnya untuk mencoba.

4. Langkah keempat adalah selalu bersyukur atas segala kejadian yang Tuhan ijinkan terjadi pada kita baik itu suka maupun duka.
      langkah ini dapat kita teladani pada tokoh Alkitab kita di perjanjian lama yaitu Yusuf, Ia telah mendapat mimpi bahwa ia akan menjadi orang besar dan menceritakannya kepada saudara saudaranya tetapi apa yang terjadi justru dia malah di buang oleh saudaranya dan di jual menjadi budak orang lain, tetapi karena dia taat dan selalu mengandalkau Tuhan kita bisa baca di akhir ceritanya bahwa dia menjadi orang yang berkuasa di negeri mesir dan bisa menolong saudara saudaranya dan mimpinya di genapi Tuhan, dan kita juga bisa lihat bagaimana cara Yusuf bersyukur dengan cara menjawabnya kepada saudara saudaranya di kitab Kejadian 50 : 20 " memang kamu mereka rekakan yang jahat kepadaku, tapi Tuhan mereka rekakannya menjadi kebaikan yaitu untuk memelihara masa depan keluarga kita" bukankah jawaban demikian menunjukkan dia selalu bersyukur baik dalam masa senang maupun masa saat direndahkan, so teladanilah sikap Yusuf ini saya jamin bila di teladani Tuhan pasti akan di senangkan karena kita bisa mengucap syukur dalam segala hal baik itu suka maupun duka, yang menunjukkan kita cinta Tuhan bukan karena berkat atau masa baik saja, tetapi kita juga cinta Tuhan saat kita di rendahkan dan dalam keadaan sulit juga, kalau Tuhan ijinkan.

5. Langkah kelima yang adalah langkah terakhir yang saya dapat adalah kita harus setia dalam perkara kecil sebelum mendapat perkara besar.
       mengapa langkah kelima ini penting, sebab sama seperti kita saat anak anak, kan kita belajar mulai dari hal hal kecil dulu kan, dan bila kita setia dalam perkara kecil yang Tuhan percayakan, maka Tuhan akan percayakan hal hal yang lebih besar dari yang sekarang, seperti ada tertulis di Alkitab. contohnya kita setia dalam perkara kecil adalah, dalam hal penggunaan waktu dan uang, apakah kita sudah menggunakan waktu dan uang kita seefektif dan seefisien mungkin, kalau belum bagaimana Tuhan mau memberikan perkara besar kalau kita belum bekerja seefektif dan seefisien mungkin juga dalam hal pengelolaan keuangan kita, coz kita harus sadar bahwa uang kita itu semua adalah milik Tuhan, kita cuman jadi pengelola, jadi muliakanlah Tuhan dengan buah sulung dari penghasilanmu seperti ada tertulis di Alkitab, arti buah sulung adalah selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan kita dahulu baru sisanya kita pakai dan kita gunakan untuk kebutuhan sehari hari dan juga menabur untuk mendapatkan harta di surga dengan cara membantu orang orang yang lagi kesulitan keuangan,

      demikian kelima langkah yang dapat saya sharing, semoga hal ini dapat berguna bagi kita semua yang merupakan umat Tuhan kita yaitu jemaat sulung dari Yesus Kristus, dan semoga melalui kita Kerajaan Tuhan makin di perluas dan semakin cepat datang di dunia ini, Amin Amin Amin, God Bless Us always,